Sanksi Ekonomi Dicabut, Pemerintah Sudan Ucapkan Terima Kasih kepada AS

Photo Author
- Selasa, 10 Oktober 2017 | 07:27 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah dan rakyat Sudan menyambut baik keputusan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk mencabut sanksi secara penuh dan definitif. Pencabutan hukuman itu dilakukan oleh pemerintah AS pada 6 Oktober 2017.

“Sudan menilai keputusan ini sebagai perkembangan penting dalam sejarah hubungan Sudan-AS, yang merupakan hasil murni dari sebuah dialog terbuka, transparan, dan konstruktif dalam upaya mengatasi semua masalah di antara kedua negara, dan dipimpin dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab oleh Presiden Republik Sudan, Omar Hassan Ahmed al-Bashir, serta partisipasi aktif dan serius dari berbagai institusi terkait dari kedua belah pihak,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Sudan, Ghareb Allah Khidir, dalam keterangan pers.

Menyusul keputusan ini, Sudan sepenuhnya menegaskan komitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan AS dalam berbagai persoalan di tingkat bilateral, regional, dan internasional. Kerjasama terutama akan dijalin dalam aspek-aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, perang melawan segala bentuk terorisme, migrasi ilegal, serta perdagangan manusia.

Sudan bercita-cita membangun kembali hubungan AS dan berharap terus berkembang. Akan tetapi, hal itu tentu menuntut penghapusan nama Sudan dari daftar negara yang disebut menjadi sponsor terorisme. Sebab, hal itu tidak relevan dengan Sudan.

Penghentian langkah-langkah negatif atas Sudan yang diambil dan didukung oleh institusi-institusi Amerika di tingkat internasional telah membantu negara tersebut terlepas dari sanksi. Selain itu, pengambilan tindakan positif juga memungkinkan Sudan mendapat keringanan utang, seperti kasus yang menimpa banyak negara dengan kondisi pembangunan serupa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X