SPANYOL, KRJOGJA.com - Pemimpin separatis Catalunya meminta mediasi internasional terkait perselisihan wilayah tersebut dengan Madrid. Permintaan itu muncul setelah ratusan orang terluka saat polisi mengayunkan pentungan dan menembakkan peluru karet untuk mengganggu referendum kemerdekaan.
Hasil menunjukkan pemilih sangat mendukung kemerdekaan dalam referendum. Pemerintah Spanyol sendiri telah memutuskan referendum tersebut ilegal dan diboikot oleh penentang kemerdekaan. Pemimpin Catalan Carles Puigdemont menegaskan bahwa pemungutan suara itu sah dan harus dilaksanakan.
Puigdemont pun mendesak Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, untuk memberikan tanggapan apakah mendukung mediasi yang menurutnya harus diawasi oleh Uni Eropa (UE). Ia mengatakan bahwa Brussels sangat malu dan tidak memiliki keberanian dalam masalah ini. (*)