80 Gembong Narkotika Tewas dalam Sepekan

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2017 | 16:52 WIB

FILIPINA, KRJOGJA.com - Setidaknya 80 orang tewas sejak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menggencarkan kembali perang terhadap narkoba pekan lalu. Dalam tiga hari belakangan, polisi Filipina menewaskan setidaknya 13 orang di Manila. Sebelumnya, 67 orang ditembak mati dalam sebuah operasi.

Istilah itu biasa digunakan oleh kepolisian Filipina untuk menggambarkan operasi anti-kejahatan di daerah yang rentan akan tindakan kriminal, biasanya di kawasan kumuh dan berpendapatan rendah. Operasi ini dikecam oleh Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo, yang diusung oleh partai oposisi pemerintah.

Selama ini, Robredo memang selalu menentang kebijakan Duterte yang sudah menewaskan ribuan orang ini. Gelombang protes pun mulai bermunculan di berbagai penjuru Filipina. Kini, gerakan sayap kanan seperti Bayan pun mulai menyuarakan protesnya.

Kepolisian Filipina pun membela diri dengan mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan instruksi langsung dari Duterte. Namun, Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Ronald dela Rosa, memastikan bahwa pasukannya tidak akan asal bunuh. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X