SURIAH, KRJOGJA.com - Para pejuang perempuan tangguh menari-nari diiringi lagu-lagu Kurdi di sebuah desa di bagian utara Suriah, pertengahan minggu ini. Saat itu, mereka telah menyelesaikan latihan militer yang dijalani untuk bergabung dalam perang melawan ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) adalah sebuah aliansi milisi lokal yang didukung oleh sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat. Mereka telah memberikan pelatihan dalam pertempuran bersenjata selama 15 hari kepada 210 wanita yang bergabung. Para pelatih mengajarkan para wanita tersebut cara memegang senjata, taktik dalam perang, hingga pertolongan pertama.
"Tujuannya adalah untuk melawan Daesh. Melawan mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa wanita itu kuat," ujar anggota baru Layla Hussein.
Juru bicara SDF untuk kampanye Raqqa, Jihan Sheikh Ahmed, mengatakan bahwa para wanita itu akan dikirim ke medan perang melawan ISIS di Raqqa. Pelatihan lainnya akan dimulai dalam dua bulan mendatang dan akan bertambah terus seiring permintaan berlanjut, tambahnya. (*)