KUWAIT, KRJOGJA.com - Pihak berwenang Kuwait telah menahan 12 orang yang divonis in absentia dalam kegiatan mata-mata untuk Iran dan kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah. Demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kuwait.
Kuwait telah mendakwa 25 warga negaranya dan seorang warga Iran setelah ditemukannya senjata api dan bahan peledak dalam sebuah serangan terhadap apa yang disebut sel Abdali pada tahun 2015. Peristiwa ini meningkatkan ketegangan sektarian.
Jaksa Kuwait menuduh bahwa orang-orang tersebut bermaksud untuk melakukan tindakan permusuhan terhadap Kuwait. Satu orang dijatuhi hukuman mati, sisanya dipenjara. (*)