Inggris Buka Kamp Rehabilitasi Hacker

Photo Author
- Sabtu, 29 Juli 2017 | 17:00 WIB

INGGRIS, KRJOGJA.com - Kamp rehabilitasi pertama yang ditujukan untuk merehabilitasi bibit-bibit penjahat cyber telah diresmikan oleh National Crime Agency Inggris. Remaja-remaja yang melakukan hacking ditawari kesempatan untuk ambil bagian dalam program yang dijalankan oleh badan penegak hukum nasional Inggris.

Badan nasional ini berharap agar program pencegahan ini dapat memasok jumlah pakar keamanan dalam industri. Untuk permulaan, tujuh orang remaja ikut andil dalam program tersebut. Mereka mengikuti workshop yang digelar di Bristol. Mereka diajari keterampilan keamanan dan diberi kesempatan untuk menggunakan keahliannya secara legal.

Semua anggota kelompok rehabilitasi itu pernah tertangkap oleh NCA atas cybercrime yang mereka lakukan, termasuk membuat server menjadi offline. Mereka melakukannya di rumah maupun di sekolah.

Salah satu dari anggota rehab memulai perjalanan karir hacking-nya saat secara tidak sengaja berhasil membobol jaringan sekolah. Kemudian dirinya mulai bereksperimen dengan keterampilan baru tersebut dan menggunakannya untuk hal-hal yang berbahaya. Ternyata menurutnya, menekuni dunia hacking membantunya melarikan diri dari penindasan yang dia alami di sekolah.

“Cyber crime menjadi lebih mudah dilakukan dengan berkembangnya peralatan teknologi, banyaknya tutorial, dan forum online yang mudah diakses untuk berbagi gagasan,” tutur Richard Jones, manajer NCA bagian pencegahan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X