TURKI, KRJOGJA.com - Turki menyebut Israel melanggar hak asasi manusia di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan meminta kekuatan-kekuatan global untuk menyatukan sikap untuk merespons hal tersebut.
"Sikap Israel di Al-Aqsa adalah sebuah kesalahan, menyalahi hukum dan tidak bisa diterima," kata Wakil Perdana Menteri sekaligus juru bicara pemerintah, Bekir Bozdag.
Marah akan tindakan yang mereka pandang sebagai pelanggaran atas perjanjian berusia beberapa dekade, banyak warga Palestina tidak mau melalui detektor logam tersebut dan memilih beribadah di jalanan atau menggelar protes dengan kekerasan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menekankan Israel harus segera mencopot detektor logam yang dianggap sebagai penghambat aktivitas ibadah tersebut. Meski begitu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pemasangan alat pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan para peziarah Al-Aqsa dan bukan merupakan upaya menghalangi kegiatan beribadah di tempat suci itu. (*)