IRAN, KRJOGJA.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Iran Hossein Dehghan mengatakan bahwa negara-negara tetangga dan Amerika Serikat (AS) mengancam keamanan negaranya. Pernyataan itu ia lontarkan saat berpidato di kota Dezful.
Dehghan menyatakan negaranya bertekad untuk menggunakan Pasukan Mobilisasi Populer untuk menanggapi siapa saja yang mencoba untuk berdiri dengan koalisi Arab-Islam melawan Iran. Kebijakan luar negeri Iran tidak berubah meski ada tekanan internasional dan terpilihnya kembali Presiden Hassan Rouhani yang dinilai moderat.
Dehghan menantang AS atas komitmen negaranya terhadap program rudal, dengan mengklaim bahwa Iran telah mengembangkan rudal balistik dengan jarak tempuh sekitar 3.000 km. Namun, pernyataan yang paling menonjol adalah peringatannya bahwa Iran dapat menggunakan kekuatan mobilisasi rakyat Irak untuk menghadapi partai regional yang berada di jajaran koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi terhadap mereka.
Pernyataan tersebut menegaskan tudingan selama ini terhadap milisi Irak bahwa mereka telah menjadi alat di tangan rezim Iran dan berusaha melaksanakan rencananya jauh dari kendali pemerintah pusat di Baghdad. (*)
