KAIRO, KRJOGJA.com - Mesir menutup laman atau website salah satu koran keuangan terkemuka, Al Boursa. Pemilik laman tersebut memastikannya pada Minggu, 28 Mei 2017 waktu setempat. Penutupan laman tersebut memperluas pemberangusan media yang dilakukan pemerintah Mesir sejak pekan lalu, untuk membatasi dukungan terhadap terorisme dan penyebaran berita palsu.
Mesir menutup akses pada sejumlah laman pemberitaan, termasuk Al Jazeera dan Huffington Post Arabic pada Rabu lalu, setelah tindakan serupa diberlakukan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Al-Boursa merupakan surat kabar keuangan yang banyak dibaca masyarakat setempat, dan pada umumnya menghindari politik dan mencerminkan pandangan sebagian besar komunitas masyarakat pengusaha yang pro-negara.
Penyensoran Al-Borsa menunjukkan upaya pemerintah Mesir yang lebih luas dalam mengendalikan liputan media swasta. Laman publikasi rekanan dari Al-Boursa, yakni Daily News Egypt yang menggunakan bahasa Inggris dalam publikasinya juga ditutup. Pernyataan resmi disampaikan perusahaan induknya, Business News.
"Surat kabar 'Al-Boursa' dan 'Daily News' mengungkapkan kecaman keras atas tindakan pemerintah, yang membatasi mereka," ujar pernyataan resmi Business News.
Pada bulan lalu, Mesir mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan, setelah dua aksi bom bunuh diri terjadi di gereja Koptik yang menewaskan lebih dari 45 orang. Dalam sebuah pidato yang menyatakan era baru darurat militer setelah serangan tersebut, Presiden Abdel Fattah al-Sisi memperingatkan kepada perusahaan media untuk berhati-hati dalam pelaporannya. (*)
