AMERIKA, KRJOGJA.com - Belum lama peneliti di Balkan menemukan fosil berusia 7,2 juta tahun yang diyakini millik pra-manusia atau manusia purba. Temuan ini menunjukkan bahwa perpecahan garis keturunan manusia terjadi di Mediterania Timur dan bukan di Afrika.
Peneliti masih mengasumsikan garis keturunan antara kera besar dan manusia sangat menyimpang, antara 5 hingga 7 juta tahun yang lalu yang berasal dari Afrika. Namun, Tim Peneliti Internasional yang dipimpin oleh University of Toronto mengemukakan skenario baru tentang sejarah awal manusia.
Mereka menganalisis dua spesies fosil hominid Graecopitechus freybergi, rahang bawah dari Pyrgos Vassilissis, Yunani dan sebuah petanda premolar atas dari Azmaka, Bulgaria. Mengandalkan pemindai komputer, peneliti dapat memvisualisasikan struktur internal fosil dan menunjukkan akar pemolar banyak yang menyatu.
Profesor Madelaine Böhme, pemimpin dari penelitian itu mengatakan, “Kera besar biasanya memiliki dua atau tiga akar terpisah dan berbeda. Akar Graecopithecus bertemu dan sebagian menyatu - ciri khas manusia modern, manusia purba dan beberapa pra-manusia termasuk Ardipithecus dan Australopithecusâ€. (*)