Fosil Nenek Moyang Berusia 7,2 Juta Tahun Ditemukan

Photo Author
- Jumat, 26 Mei 2017 | 06:19 WIB

AMERIKA, KRJOGJA.com - Belum lama peneliti di Balkan menemukan fosil berusia 7,2 juta tahun yang diyakini millik pra-manusia atau manusia purba. Temuan ini menunjukkan bahwa perpecahan garis keturunan manusia terjadi di Mediterania Timur dan bukan di Afrika.

Peneliti masih mengasumsikan garis keturunan antara kera besar dan manusia sangat menyimpang, antara 5 hingga 7 juta tahun yang lalu yang berasal dari Afrika. Namun, Tim Peneliti Internasional yang dipimpin oleh University of Toronto mengemukakan skenario baru tentang sejarah awal manusia.

Mereka menganalisis dua spesies fosil hominid Graecopitechus freybergi, rahang bawah dari Pyrgos Vassilissis, Yunani dan sebuah petanda premolar atas dari Azmaka, Bulgaria. Mengandalkan pemindai komputer, peneliti dapat memvisualisasikan struktur internal fosil dan menunjukkan akar pemolar banyak yang menyatu.

Profesor Madelaine Böhme, pemimpin dari penelitian itu mengatakan, “Kera besar biasanya memiliki dua atau tiga akar terpisah dan berbeda. Akar Graecopithecus bertemu dan sebagian menyatu - ciri khas manusia modern, manusia purba dan beberapa pra-manusia termasuk Ardipithecus dan Australopithecus”. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X