KORUT, KRJOGJA.com - Korea Utara (Korut) memperingatkan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN soal adanya ‘holocaust nuklir’ jika tidak menentang latihan perang militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan di Semenanjung Korea. Korut mengajak ASEAN bergabung dalam upaya menentang manuver militer AS di perairan Korea.
Peringatan dari Pyongyang itu disampaikan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-Ho kepada pemimpin ASEAN menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) di Manila pada pekan ini. Dalam suratnya, Menlu Ri menegaskan bahwa situasi di Semenanjung Korea sudah di ambang perang karena tindakan Washington.
Dia mendesak pemimpin ASEAN untuk menginformasikan kepada 10 menteri luar negeri negara-negara anggotanya tentang situasi perairan Korea yang dia sebut akan seperti kuburan. Ri mendesak ASEAN untuk berani mengkritik keras latihan militer AS dan Korea Selatan.
â€Saya mengungkapkan harapan saya bahwa ASEAN yang sangat mementingkan perdamaian dan stabilitas regional akan membuat sebuah isu latihan militer gabungan AS-Korea Selatan di konferensi ASEAN dari posisi yang adil dan berperan aktif dalam melindungi perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea,†kata Ri.
KTT ASEAN di Manila juga berencana membahas krisis nuklir Korut yang semakin memanas dalam beberapa hari ini. Surat Korut kepada ASEAN untuk menentang manuver militer AS itu muncul ketika komandan Komando Pasifik AS Laksamana Harry Harris memperingatkan bahwa Kim Jong-un akan berhasil memasang hulu ledak nuklir di rudal balistiknya. (*)