FILIPINA, KRJOGJA.com - Komandan pasukan Filipina di Mindanao Barat, Letjen Carlito Galvez Jr menyatakan Radulan Sahiron, salah seorang petinggi Abu Sayyaf hendak menyerahkan diri. Alasan Sahiron hendak menyerahkan diri adalah karena dia merasa sudah uzur.
Galvev menuturkan, kabar mengenai ingin menyerahkan dirinya Sahiron disampaikan oleh sejumlah pemuka agama di Mindanao Barat. Sahiron, lanjut Galvez, akan menyerahkan diri dengan sejumlah syarat, salah satunya tidak diserahkan kepada negara lain.
Sahiron, yang dikenal sebagai pemimpin Abu Sayyaf yang paling senior yang berbasis di provinsi Sulu sangat diburu oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS). Washington bahkan menawarkan hadiah USD 1 juta kepada siapapun yang bisa menangkap, atau memberikan informasi mengenai lokasi Sahiron. (*)