KOLOMBO, KRJOGJA.com - Musibah longsornya gunungan sampah di Meetotamulla, Sri Lanka, menyebabkan belasan orang hilang. Petugas SAR yang mencari korban selamat menghentikan sementara pencarian setelah menemukan 19 jenazah di antara tumpukan sampah dan lumpur.
Gunungan sampah setinggi 90 meter di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo, runtuh saat warga menggelar perayaan tahun baru tradisional, Jumat 14 April. Saksi mengatakan, sekira 100 rumah terkubur.
Penanggung jawab militer dalam operasi pencarian korban, Sudantha Ranasinghe menjelaskan, misi penyelamatan akan kembali dilakukan pukul 06.00 pagi waktu Kolombo.
"Kesulitan utama adalah kami tidak memiliki kepastian berapa orang terkubur mengingat tidak ada yang mengklaim kehilangan saudara mereka. Kami tidak memiliki batasan waktu dan akan terus bekerja hingga semua bersih," tutur Ranasinghe seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (16/4/2017).
Polisi sedang menyelidiki apakah tanah longsor ini merupakan kejadian alami atau salah manusia. Mereka juga menyebut, 145 rumah terdampak musibah tersebut.
"Kami mendengar suara amat besar, seperti gemuruh. Lantai rumah kami retak, dan air hitam mulai masuk. Kami mencoba keluar, tetapi terjebak. Kami berteriak meminta pertolongan dan lalu diselamatkan," ujar salah satu korban selamat. Kularathna. (*)