Gara-gara Tak Ingin Merokok, Pejabat China Malah Dicopot

Photo Author
- Kamis, 13 April 2017 | 13:47 WIB

CHINA, KRJOGJA.com - Pejabat China yang diduga memberi pernyataan tidak ingin merokok di hadapan Muslim di Xinjiang, dicopot dari posisinya. Xinjiang merupakan rumah bagi etnis minoritas Uighur, yang memeluk agama Islam. Di China, etnis Uighur dianggap kelompok ekstrem.

Pemerintah distrik Hotan, di akhir pekan, menyebut Jelil Matniyaz, sekretaris desa Partai Komunis di kawasan Barat, ‘tidak berani’ merokok di hadapan tokoh agama. “Tingkah laku [Matniyaz] yang tidak berani merokok di hadapan tokoh agama, selaras dengan pandangan ekstrem kelompok etnis di Xinjiang,” ujar pemerintah setempat.

Dia menambahkan, anggota partai yang berbakti akan memilih merokok di depan penganut agama untuk menunjukkan komitmennya pada sekularisme. Matniyaz dianggap ‘gagal menghadapi ancaman kekuatan daerah ekstrim’, dengan melakukan hal tersebut.

Atas tindakannya itu, Matniyaz diberikan ‘peringatan keras’ dengan dicopot dari jabatannya dan diturunkan posisinya dari staf senior menjadi staf umum. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X