AMERIKA, KRJOGJA.com - Harga minyak mentah berjangka melonjak lebih dari 2 persen ke level tertinggi dalam satu bulan pada perdagangan Jumat (07/04/2017) setelah Amerika Serikat (AS) meluncurkan puluhan rudal jelajah ke sebuah pangkalan udara di Suriah. Namun harga kemudian turun kembali setelah dinilai tak ada ancaman langsung terhadap pasokan.
Setelah serangan, harga minyak mentah Brent berjangka melonjak menjadi US$56,08 per barel, dalam reaksi spontan, sebelum turun kembali menjadi US$55,62 per barel, masih naik 1,3 persen dari penutupan terakhir.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) juga naik lebih dari 2 persen, ke level tertinggi di US$52,94 per barel, sebelum surut ke US$ 52,46, atau naik 1,45 persen. Kedua harga minyak patokan itu mencapai tingkat terkuat mereka sejak awal Maret.
Meskipun Suriah memiliki produksi minyak yang terbatas, lokasinya di Timur Tengah dan aliansi negara tersebut dengan produsen minyak besar dunia mengangkat kekhawatiran tentang penyebaran konflik yang dapat mengganggu pengiriman minyak mentah. (*)