Bombardir Amerika Untungkan ISIS

Photo Author
- Jumat, 7 April 2017 | 15:54 WIB

SURIAH, KRJOGJA.com - Gubernur Homs menyebut serangan peluru kendali Amerika Serikat ke wilayahnya di Suriah justru menguntungkan kelompok teroris bersenjata dan ISIS. Serangan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap insiden senjata kimia yang menewaskan puluhan orang di Idlib. Pemerintahan Donald Trump menuding Presiden Bashar al-Assad ada di balik peristiwa tersebut.

"Kepemimpinan dan kebijakan Suriah tidak akan berubah," kata Gubernur Homs Talal Barazi.

Sementara itu, seorang sumber di militer Suriah menyebut rudal AS mengakibatkan pihaknya menderita sejumlah kerugian. "Salah satu pangkalan udara kami di daerah pusat terpapar serangan rudal Amerika menjelang fajar, berdampak sejumlah kerugian," ujar sumber tersebut.

Menghadapi krisis kebijakan terbesarnya sejak menjabat, Januari lalu, Presiden AS Donald Trump mengambil aksi terkeras yang pernah diambil AS dalam perang saudara enam tahun di Suriah. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X