ANKARA, KRJOGJA.com - Hubungan Turki dan Belanda masih memanas. Kali ini, negara yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan melarang duta besar Negeri Kincir Angin untuk kembali ke Ankara.
Adapun Duta Besar Cornelis van Rij memang sementara waktu tidak berada di Ankara, sementara posisinya tengah digantikan oleh charge d'affaires.
Larangan itu diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus yang juga menambahkan sejumlah diskusi tingkat tinggi antara dua negara dihentikan.
"Kami tidak akan memperbolehkan pesawat yang membawa Dubes Belanda, diplomat dan perwakilan untuk mendarat di Turki atau menggunakan wilayah udara kami," kata Kurtulmus.
Langkah ini diambil oleh Turki setelah Belanda melarang pesawat yang ditumpangi Menlu Turki untuk mendarat. Menlu Mevlut Cavusoglu dijadwalkan akan berkampanye di depan diaspora Turki di Negeri Tulip pada akhir pekan lalu.
Geram dengan tindakan Belanda, Presiden Erdogan menyebut negara itu 'sisa Nazi'.
Sementara PM Mark Rutte menuntut permintaan maaf Erdogan terkait Nazi dan mengatakan pernyataan itu tidak dapat diterima. (*)