PRANCIS (KRjogja.com) - Para pemimpin politik partai kanan mendesak capres Prancis Francois Fillon yang akhir tahun lalu memenangi pemilihan peesiden pendahuluan di Partai Republik Prancis, untuk segera mengundurkan diri. Kendati Fillon adalah pemenang pilpres pendahuluan, para politisi kanan menilai, skandal istrinya yang dituding menerima gaji buta dari pemerintah Prancis, akan menghambat Fillon untuk memenangi pemilu pada April dan Mei mendatang.
Pemimpin Partai UDI, Jean-Christophe Lagarde kepada Radio Europe 1 dan dikutip Reuters, mengatakan bahwa tak ada harapan Fillon bisa memenangi pilpres bulan depan. Oleh karena itu, kata Lagarde, Fillon harus mengundurkan diri dan digantikab oleh rivalnya separtai, Alain Juppe yang juga mantan perdana menteri Prancis.
"Bahkan, jika ada 200.000 orang tang akan memilih Fillon di pilpres mendatang, tetap saja dia akan kalah, karena untuk menang butuh 20 juta orang," ujar Lagarde. (*)