AMMAN (KRjogja.com) - Juru bicara Pemerintah Yordania Mohammad al Momani mengatakan, 15 orang telah menjalani eksekusi mati. Sebanyak 10 orang di antara yang dieksekusi merupakan terpidana kasus terorisme.
Para narapidana terorisme itu melakukan serangan yang cukup beragam. Mulai dari serangan teror pada 10 tahun lalu terhadap turis asal negara-negara Barat hingga pembunuh seorang penulis satir. Satu orang lainnya adalah tersangka serangan ke pusat pelatihan intelijen pada 2016 yang membunuh lima orang aparat keamanan.Â
Diwartakan Reuters, Sabtu (4/3/2017), lima orang lainnya terlibat dalam baku tembak dengan aparat keamanan di sebuah tempat persembunyian kelompok militan di Irbid pada 2016. Akibat baku tembak tersebut, tujuh orang kelompok militan dan satu orang opsir polisi tewas.
Sumber dari pihak pengadilan menuturkan, otoritas juga mengeksekusi seorang pria bersenjata yang menembak mati seorang penulis di luar sebuah pengadilan. Penulis beragama Kristen itu hendak menjalani persidangan terkait dugaan percobaan penistaan agama karena membagikan karikatur yang menghina Islam di media sosial.
Serangan terhadap turis asal negara-negara Barat terjadi di dekat gelanggang terbuka di pusat kota Amman pada 2006. Satu orang turis asal Inggris tewas dan lima orang lainnya luka-luka akibat serangan tersebut. Sementara lima orang lainnya dieksekusi mati karena terlibat kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual. (*)