BELANDA (KRjogja.com) - Tiga pekan menjelang pemilu Belanda yang akan digelar 15 Maret 2017, hasil survei terbaru menunjukkan persaingan antara petahana, Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte dan lawannya dari Partai untuk Kebebasan (PVV) pimpinan Geert Wilders, sangat ketat. Kedua partai punya peluang menang, kendati hasil sigi terbaru menunjukkan peluang parai oposisi untuk menang lebih besar ketimbang petahana.
Hasil jajak pendapat lembaga Peilingwijzer menunjukkan bahwa dua partai terbesar saat ini, yakni PVV berpeluang mendapat antara 24-28 kursi, sedangkan VVD, 23-27 kursi. Total kursi di parlemen 150 kursi. Dengan demikian, partai apapun yang menang harus berkoalisi dengan sejumlah partai lainnya, seperti Partai Hijau yang berdasarkan hasil survei diprediksi akan meraup 15-17 kursi.
Selain itu, Partai Liberal dan Partai Kristen Demokrat yang masing-masing diprediksi akan meraih 16 kursi dann 18 kursi. Pada pemilu tahun lalu, PVV (15 kursi) kalah telak dari VVD (41 kursi).
Meningkatnya popularitas partai kanan PVV pimpinan politikus rasis Geert Wilders cukup mengejutkan. Pasalnya, Belanda adalah negara yang dipenuhi migran. Membanjirnya migran, khususnya yang berasal dari Turki dan Maroko, disebabkan kebijakan Belanda yang sejak 1970 membuka keran imigrasi selebar-lebarnya untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri. Sejak 1970, gelombang warga Maroko dan Turki membanjiri negeri kincir angin tersebut. (*)