HONG KONG (KRjogja.com) - Aksi teroris dan ekstremis yang mengatasnamakan Islam tak hanya merugikan para korbannya, tapi juga 1,8 miliar umat Muslim dunia. Putri Kerajaan Arab Saudi Ameerah Al Taweel mengatakan, kalimat takbir, Allahu Akbar bahkan mereka bajak.
Meski videonya telah dikeluarkan tahun 2016 lalu, apa yang disampaikan Ameerah Al Taweel relevan dengan kondisi saat ini, di mana prasangka terhadap umat Islam belum juga usai.
Bahkan, pada Januari 2017 Presiden Amerika Serikat Donald Trump, atas nama keamanan negara, mengeluarkan perintah eksekutif (executive order) yang melarang warga dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya muslim masuk ke AS.
Dalam paparannya, Putri Ameerah Al Taweel mengatakan, semua muslim wajib mengembalikan kemuliaan kalimat takbir, Allahu Akbar.
"Semua Muslim punya tanggungjawab untuk menggambarkan wajah Islam yang sebenarnya dan mengembalikan arti dari kata Allahu Akbar yang sudah disalahgunakan (kelompok teroris dan ekstrimis)," sebut Ameerah Al Taweel seperti dikutip dari Muslimcouncil.HK, Sabtu (4/2/2017). (*)