IRAK (KRjogja.com) - Berdasarkan laporan yang dirilis IHS Markit, sepanjang 2016 ISIS kehilangan seperempat luas atau sekitar 17 ribu kilometer persegi wilayahnya di Irak dan Suriah. Terhitung dari Januari hingga Desember 2016, kelompok yang menyebut diri mereka sebagai negara kekhalifahan Islam berkurang dari semula 78.000 kilometer persegi menjadi 60.400 kilometer persegi.
"Luas wilayah ISIS mengalami penyempitan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di tahun 2016 kemarin. ISIS kehilangan sejumlah daerah penting untuk membangun 'negaranya'," ungkap kepala pengawas konflik IHS Markit, Columb Strack.
Sementara di tahun 2015, Strack menuturkan, ISIS pun kehilangan banyak wilayah yang dikontrolnya dari semula seluas 90.800 menjadi 78.000 kilometer persegi. Hal ini tak lepas dari upaya tentara Irak merebut kembali sejumlah kota, khususnya Mosul, dari kelompok militan itu sejak Oktober lalu. Mosul adalah salah satu titik terpenting yang telah dikuasai ISIS sejak Juni 2014 silam.
Para analis IHS Markit memperkirakan militan ISIS bisa terusir keluar dari Mosul dalam beberapa bulan ke depan. Irak disebut bisa terbebas dari ISIS Jika militan kelompok tersebut berhasil didepak keluar dari Mosul. (*)