JERMAN (KRjogja.com) - Seorang pengungsi Suriah di Jerman menyeret Facebook ke pengadilan karena dinilai mengambil tindakan yang dinilai sebagai penyebaran berita palsu yang menggunakan fotonya. Pengungsi itu bernama Anas Modamani berusia (19) yang berasal dari Darayya Suriah.
Pada 10 September 2015 lalu ia mengambil foto selfie dengan Kanselir Jerman Angela Merkel yang tengah berkunjung ke penampungan pengungsi di Spandau Berlin. Pada saat ia mengambil foto selfie, kebetulan ada juga fotografer profesional yang mengambil foto keduanya tengah selfie.
Foto selfie dirinya beberapa waktu kemudian kerap muncul di postingan media sosial bersamaan dengan informasi palsu yang menyebut bahwa Modami telah terlibat dalam kegiatan kriminal atau teroris. Pada bulan Maret tahun lalu, sejumlah tulisan dan artikel palsu juga muncul yang menyebut bahwa Modami adalah Najim Laachraou, salah satu tetoris di balik pemboman di Brussel.
Postingan serupa juga menjamur setelah usaha bom bunuh diri di Ansbach Jerman di bulan Juli. Postingan yang sama juga muncul Natal kemarin yang menggunakan foto selfie dirinya dengan berita bahwa dia adalah bagian dari kelompok yang melakukan kekerasan terhadap seorang tunawisma di Berlin.
Pengacara Modami, Chan-jo Jun mengatakan, setiap kali ada sesuatu yang terjadi dan ada hubungannya dengan pengungsi, foto selfie dirinya dengan Merkel dikeluarkan sebagai ikon. Sejak munculnya protes, pihak Facebook memblokir sejumlah postingan palsu tentang Modami, namun gagal menghapus postingan lainnya yang sudah terlanjur tersebar. (*)