Pekan Depan PBB Selidiki Kekerasan Rohingya

Photo Author
- Sabtu, 7 Januari 2017 | 16:26 WIB

AMERIKA (KRjogja.com) - Pelapor khusus PBB, Yanghee Lee, akan memulai kunjungannya ke Myanmar untuk melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kekerasan yang dilakukan aparat militer terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya. Selama 12 hari, ia akan pergi ke sejumlah wilayah yang dikabarkan menjadi lokasi di mana kekerasan dilaporkan marak terjadi, seperti negara bagian Rakhine dan Kachin.

"Kekerasan tidak dapat diterima dan saya menyerukan penyelidikan tentang dugaan penyiksaan bahkan pembunuhan dan pemerkosaan yang telah dilakukan tentara pada kaum Muslim minoritas di Myanmar," ujar Lee.

Lee sudah beberapa kali ke Myanmar. Terakhir kali ke Myanmar, ia mendapat sejumlah ancaman dan protes dari warga lantaran kritiknya atas perlakuan warga Myanmar pada kaum Rohingya.

Etnis minoritas Muslim di Myanmar, khususnya Rohingya, selama ini menderita karena diskriminasi. Beberapa bulan belakangan, Rohingya kembali kembali menjadi sorotan akibat kekerasan dan sikap represif aparat pemerintah kepada mereka. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X