'Kantor' Presiden Korsel Target Militer Korut

Photo Author
- Senin, 12 Desember 2016 | 07:07 WIB

SEOUL (KRjogja.com)  - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan militer negara itu untuk melakukan latihan militer skala besar. Target utama latihan militer kali ini adalah replika Blue House, yang tak lain menjadi kantor Presiden Korea Selatan (Korsel). 

"Latihan militer pasukan operasi khusus Utara bertujuan untuk menghancurkan target milik musuh yang sudah ditentukan, termasuk Blue House," sebut laporan kantor berita KCNA.

Jong-un menyaksikan langsung latihan itu dari pos pengamatan. Dengan menggunakan teropong, Jong-un memantau pergerakan pasukan khusus Korut. Koran Partai Buruh, Rodong Sinmun, juga memuat laporan dua halaman penuh tentang latihan ini. Rondong Sinmun memuat beberapa gambar dari sebuah bangunan yang menyerupai Blue House sedang diserbu oleh pasukan Korut. 

Bangunan itu lalu dibakar. Ada pula foto Jong-un tengah tertawa saat menyaksikan simulasi serangan. "Melalui latihan tempur, pasukan kami akan menebar lautan api di sepanjang Pulau Yeonpyeong ke Cheong Wa Dae," kata KCNA, mengacu ke pulau perbatasan Korsel yang dibombardir oleh Korut pada 2010 silam. 

KCNA tak memberi informasi, kapan latihan militer skala besar ini dilakukan. Masih menurut laporan KCNA, Jong-un nampak puas dengan peforma pasukan khususnya. "Sangat bagus, pasukan musuh tidak akan memiliki ruang untuk menyembunyikan diri," sebut laporan KCNA mengutip perkataan Jong-un. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X