ROMA (KRjogja.comO - Presiden Italia Sergio Mattarella memanggil Menteri Luar Negeri Paolo Gentiloni, Minggu siang waktu Roma. Ada indikasi, Mattarella meminta Gentiloni untuk membentuk pemerintahan baru.
Pekan lalu, Perdana Menteri Matteo Renzi mengundurkan diri. Keputusan ini ia ambil setelah kalah dari referendum untuk mengubah konstitusi Italia. Renzi meyakini, usulan referendum yang diusungnya dapat membuat pemerintahan Italia lebih efektif dan efisien. Namun, rival politik Renzi melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk menjatuhkan dirinya.Â
Reuters, Minggu (11/12/2016) memberitakan, jika dugaan terkait pemerintahan baru tadi benar, Gentiloni akan diberikan mandat tersebut secara resmi. Ia akan memulai konsultasi dengan berbagai elemen politik untuk membentuk pemerintahan baru di Italia. Pria 62 tahun, yang juga merupakan mantan jurnalis dan loyalis terhadap partai Demokrat seperti Renzi itu, nantinya akan melaporkan kemajuan persiapan pemerintahan baru kepada Presiden Mattarella.Â
Jika Gentiloni tidak mampu meraih dukungan politik untuk membentuk pemerintahan baru, maka Presiden Matterella dapat meminta orang lain untuk melakukannya. Mattarella telah berkonsultasi dengan sekira 40 partai politik dalam tiga hari terakhir sebelum memanggil Gentiloni.Â
Periode tugas legislatif sendiri berakhir hingga 2018. Namun, pemilu dini dapat dihelat kapan pun begitu undang-undang baru tentang pemilu ditetapkan untuk menggantikan payung hukum sebelumnya yang dianggap memberatkan. (*)