TAIWAN (KRjogja.com) - Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump telah membuat dunia terkejut setelah ia berbicara dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Pembicaraan itu terjadi melalui telepon. "Selama diskusi, keduanya membicarakan soal hubungan ekonomi, politik, dan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat. Presiden terpilih Trump juga mengucapkan selamat pada Tsai atas terpilihnya beliau sebagai Presiden Taiwan awal tahun ini," kata tim transisi, seperti dikutip dari CNN, Minggu (4/12/2016).
Apa yang dilakukan Trump adalah pembicaraan pertama antara pemimpin AS dan Taiwan, yang terang-terangan diungkap kepada publik sejak 1979, ketika Washington DC meresmikan hubungan diplomatik dengan China.
Langkah tersebut dinilai berpotensi memicu konfrontasi diplomatik dengan China. Sebab, Beijing menganggap, Taiwan adalah salah satu provinsinya yang 'membangkang'.
Apalagi, pemimpin saat ini Tsai Ing-wen berasal dari Democratic Progressive Party (DPP) yang dikenal memperjuangkan kemerdekaan Taiwan dari China.
Pembicaraan telepon tersebut, yang kali pertama dilaporkan Financial Times, dianggap berisiko membuat hubungan antara AS dan China di ambang ketidakpastian, sebelum Trump mengucap sumpah pada 20 Januari 2017 mendatang.
Terkait hal itu, Tiongkok mengajukan protes diplomatik kepada Amerika Serikat. Atas peristiwa tersebut, China menuding Taiwan melakukan pergerakan kecil. (*)