Digantung UE, Turki Gabung SCO

Photo Author
- Senin, 21 November 2016 | 07:58 WIB

ANKARA (KRjoja.com) - Turki dilaporkan berencana untuk bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) yang dipimpin oleh Rusia dan China. Langkah ini diambil Presiden Recep Tayyip Erdogan dan parlemennya setelah terus menerus mendapat ketidakpastian dari Uni Eropa (UE).  

Erdogan menyatakan, ia sudah membahas mengenai kemungkinan bergabungnya Turki ke SCO dengan Rusia dan Kazakhstan. Kedua negara tersebut, lanjut Erdogan, menyambut baik rencana bergabungnya Turki ke SCO.

"Pertama-tama, Turki harus merasa santai tentang UE dan tidak terpaku tentang bergabung dengan organisasi tersebut," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (21/11/2016). 

"Beberapa orang mungkin mengkritik saya, tapi saya mengungkapkan pendapat saya. Sebagai contoh, saya telah mengatakan mengapa kita tidak bergabung saja dengan kelompok Sanghai 5?" sambungnya merujuk pada SCO. 

Sebelumnya, SCO disebut sebagai Shanghai Five. Organisasi ini berganti nama menjadi SCO setelah Uzbekistan bergabung pada tahun 2001. Pakistan diberikan status keanggotaan awal tahun ini, bersama dengan saingannya, India. Islamabad dan New Delhi diharapkan menjadi anggota penuh pada 2017 setelah pertemuan SCO di Astana, Kazakhstan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X