Belanda Ancam Cabut Dukungan Perjanjian UE-Ukraina

Photo Author
- Sabtu, 29 Oktober 2016 | 13:35 WIB

AMSTERDAM (KRjogja.com) - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengatakan pemerintahnya dapat mengajukan usulan untuk mencabut dukungan negaranya atas perjanjian Uni Eropa (UE) dan Ukraina. Sebab Belanda adalah satu-satunya negara UE yang tidak meratifikasi perjanjian tersebut. 

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (29/10/2016), Rutte mengatakan penolakan atas perjanjian itu akan menjadi sebuah kesalahan yang melemahkan persatuan Eropa. Akan tetapi, pilihan itu akan menjadi nyata jika upaya untuk menemukan kompromi gagal pada akhir pekan ini.

olitikus Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD) itu saat ini tengah mencari waktu kompromi antara Ukraina, Uni Eropa dan partai oposisi domestik yang akan memungkinkan perjanjian tersebut dilaksanakan dan menghormati hasil referendum. "Penolakan Belanda akan menyebabkan kerusakan besar dan saya harus melakukan segala sesuatu untuk membawa pandangan yang menemukan dan meyakinkan pihak yang masih belum yakin," katanya. 

Rutte melanjutkan, "Keputusan ini lebih besar dari Belanda sendiri. Kami adalah bagian dari masyarakat internasional yang lebih luas, bertindak sebagai salah satu front untuk stabilitas di perbatasan kita dan melawan agresi." (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X