TRIPOLI (KRjogja.com) – Insiden kapal karam di lepas pantai Libya bagian barat telah menyebabkan lebih dari 90 orang imigran hilang. Dalam insiden ini, petugas penjaga pantai berhasil menyelamatkan 29 imigran yang masih berada di kapal.
Menurut laporan juru bicara petugas keamanan, Ayoub Qassem, perahu karet tenggelam di 26 mil di lepas pantai timur Tripoli ini berisi 126 orang imigran. Kapal karam akibat salah satu sisi perahu robek. Ini mengakibatkan air dengan cepat masuk ke dalam perahu.
Selama ini, Libya menjadi titik keberangkatan utama bagi para imigran yang berasal dari Afrika. Mereka berusaha menyeberangi Laut Mediterania untuk menuju Eropa. Dalam beberapa bulan terakhir sudah beberapa kali terjadi insiden kapal karam. Sebab, para penyelundup menggunakan kapal usang dengan jumlah penumpang yang melebihi batas.
Keterangan dari Qassem menyebutkan bahwa kapal tersebut mulai berlayar dari Garabulli, sekira 50 kilometer dari Tripoli bagian timur.
"Banyaknya imigran yang menumpang di perahu menyebabkan perahu karet menjadi robek dan air dengan cepat menenggelamkan kapal,†ujar Qassem, sebagaimana dilansir NY Times, Kamis (27/10/2016). Hingga saat ini, otoritas berwenang mengatakan 97 imigran masih hilang dan kemungkinan besar mereka telah tenggelam.
Pada tahun ini, tingkat kematian di Mediterania tercatat meningkat tajam. Lebih dari 3.740 imigran tenggelam dalam perjalanan menuju Eropa. Hingga saat ini, jumlah tersebut hampir sebanding dengan korban tewas pada 2015. (*)
