MALAYSIA (KRjogja.com) - Malaysia dan Singapura khawatir melihat operasi militer Irak untuk membebaskan Mosul dari kelompok ISIS. Malaysia menyerukan pemerintah negara-negara Asia Tenggara untuk memperketat langkah-langkah anti-teror karena khawatir para milisi ISIS pulang ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Operasi militer Baghdad untuk membebaskan Mosul dari kelompok ISIS atau Islamic State didukung oleh Amerika Serikat dan para milisi Kurdi. Operasi sudah dimulai pekan ini setelah ISIS menduduki Mosul sejak 2014 lalu.
Ada sekitar 8.000 militan ISIS lokal dan asing yang berada di Mosul, Irak utara. Kota itu berbatasan langsung dengan wilayah Suriah. Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan pengamanan perbatasan dan bandara telah ditingkatkan.
â€Kami bertukar informasi dengan badan-badan intelijen dan kami memiliki daftar tersangka. Lembaga penegak hukum kami selalu siap tidak hanya di bandara tetapi juga di ‘terowongan tikus’,†kata Zahid Hamidi.
Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein mengatakan dia telah menginstruksikan militer untuk mengawasi perkembangan di Irak dan Suriah.â€Karena kami khawatir bahwa (militan ISIS) mungkin datang ke sini dan itu tidak hanya berjumlah kecil,†ujarnya. (*)