AS Tuding Rusia Ikut Campur Pilpres

Photo Author
- Sabtu, 8 Oktober 2016 | 14:31 WIB

WASHINGTON (KRjogja.com) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan secara terbuka menuduh Rusia membajak jaringan komputer Partai Demokrat. Moskow juga dituduh mengintervensi pemilu Presiden AS. Ini adalah tudingan pertama kalinya yang dilakukan pemerintahan Presiden Obama.   

Para pejabat intelijen mengatakan mereka yakin bahwa Pemerintah Rusia berada dalam serangkaian pembajakan dan kebocoran email Komite Nasional Demokrat, tokoh dan figur politik lainnya. Demikian sebagaimana dilansir ITV, Sabtu (8/10/2016).

Sebelum ini, Hillary Clinton dan pejabat AS menyalahkan bahwa pembajak Rusia telah mencuri lebih dari 19 ribu email dari petugas Partai Demokrat. Namun, tudingan yang dilontarkan pada Jumat 7 Oktober itu merupakan kali pertama pemerintah Obama ikut menyalahkan Moskow.

Menurut pihak AS, pembajakan yang dilakukan Rusia itu bertujuan untuk mengganggu proses pemilu Presiden AS. Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Kantor Direktur Intelijen Nasional mengatakan pembajakan itu hanya dapat dilakukan oleh pejabat paling senior Rusia.

“Kami percaya, berdasarkan lingkup dan sensitivitas aktivitas ini, hanya pejabat paling senior Rusia yang bisa melakukan ha ini," kata kantor direktur intelijen nasional dan Department of Homeland Security (DHS) dalam pernyataan bersama mereka, sebagaimana dilansir The Guardian.

Terkait hal ini, pihak AS menyalahkan pemerintah Vladimir Putin. Kendati demikian, Presiden Putin belum memberikan komentar terkait tudingan yang dilontarkan oleh pihak AS. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X