Sadis..Pemuda Ini Bunuh Orangtua dan 17 Tetangganya

Photo Author
- Sabtu, 1 Oktober 2016 | 09:45 WIB

YEMA (KRjogja.com) – Pembunuhan masif terjadi di Provinsi Yunnan, China pekan ini. Aksi pemuda bernama Yang Qingpei (27) itu begitu menggegerkan karena pembantaian seperti itu sangat jarang ditemukan di Negeri Tirai Bambu.

Awal kisah dimulai saat Qingpei kembali ke kampung halamannya di Yema. Ia memohon kepada orangtuanya untuk mengisi kantongnya karena dia telah kehabisan uang.

Diwartakan News.com.au, Sabtu (1/10/2016), orangtuanya menolak. Gelap mata, Qingpei pun menghabisi nyawa mereka.

Takut ulahnya ketahuan dan dilaporkan, pemuda kelahiran 1989 itu lantas membunuh para tetangganya sebagai upah tutup mulut. Korbannya yang terkecil ialah anak perempuan berusia tiga tahun, sedangkan yang tertua berumur 72 tahun. Total ada 17 tetangganya yang dibunuh yang terdiri dari enam keluarga.

Kejadian ini dianggap sangat mengerikan. Polisi menemukan hampir 20 orang tewas bersimbah darah di rumahnya masing-masing pada Kamis 29 September pagi. Penyelidikan awal sempat mencurigai adanya aksi terorisme, namun 33 jam kemudian seorang pemuda mengaku sebagai pembantai buron tersebut dan menjelaskan motifnya.

Qingpei ditahan 200 kilometer jauhnya dari lokasi kejadian, yakni di Provinsi Kunming. Petugas kepolisian di Yunnan sudah mendata semua nama korban, empat di antaranya berusia di bawah 18 tahun. Polisi juga mengumumkan bahwa pembunuhan massal ini tidak ada hubungannya dengan teroris. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X