RS Sekarat, Mugabe Berobat di Singapura

Photo Author
- Jumat, 23 September 2016 | 07:30 WIB

HARARE  (KRjogja.com) – Di saat para warganya sekarat karena tidak ada pengobatan lagi yang bisa disediakan dokter dan suster di rumah sakit, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe terbang ke Singapura untuk berobat. 

Demikian juga yang dilakukan anggota keluarga dan para pejabatnya. Mereka tak sungkan melakukan perjalanan dan perawatan ke luar negeri yang pastinya mahal. Seperti diwartakan The Zimbabwean, Kamis (22/9/2016), sekira 90 persen klinik dan rumah sakit di Zimbabwe, termasuk RS Harare di ibu kota kehabisan persedian antibiotik, aspirin, obat penghilang rasa sakit dan stok farmasi lainnya. Bahkan situasinya lebih buruk lagi di daerah pedesaan, yang notabenenya jauh dari rumah sakit.

Sementara 80 persen lowongan untuk bidan di sektor publik masih kosong melompong, angka kematian ibu dan bayi semakin tinggi. Akan tetapi, putri Mugabe, Bona, tahun ini tetap bisa melenggang keluar negeri untuk melahirkan bayinya. Di tengah realita menyedihkan ini, tetap saja pemerintah bergeming. Presiden tertua di dunia yang masih menjabat saat ini menolak dilengserkan, tapi juga tidak mampu menyelesaikan krisis parah yang dibuatnya. 

Jelas sekali mereka tidak peduli pada rakyat dan hanya mementingkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemerintahan Mugabe memutuskan untuk mengabaikan aspek kesehatan publik. Padahal, merupakan kewajiban negara untuk menjamin, memberikan akses, mengupayakan, menerima dan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sama rata bagi seluruh rakyatnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X