CHINA (KRjogja.com) - Sejumlah pabrik di China mulai menggunakan robot untuk menggantikan buruh yang menuntut ubah lebih tinggi. Pihak pabrik mengklaim upah buruh di China lebih mahal ketimbang di Meksiko dan India.
Sebuah rekaman video menunjukkan proses produksi di sebuah pabrik yang memproduksi lensa untuk perusahaan Jerman, Carl Zeiss, telah menggunakan robot. Zeng Zhiyong, manajer perusahaan Carl Zeiss Vision Technologies (Guangzhou) Ltd mengatakan, â€Pada tahun 2012, Zeiss Grup memberitahu kami bahwa tenaga kerja di China dua kali lebih mahal dibandingkan di Meksiko dan empat kalinya di India.â€
Instalasi mesin atau robot membuat penyusutan di pabrik itu setiap tahun, sedangkan output atau hasil produksinya meningkat. Contoh, pada 2015 jumlah pekerja menyusut dari 400 buruh menjadi 370 buruh. Sedangkan jumlah produksi lensa meningkat dari empat juta lensa menjadi lima juta lensa.
Pabrik lain di China, Rongxin Packaging Corporation yang memproduksi kaleng juga mulai beralih menggunakan tenaga robot untuk menggantikan buruh. â€Kami dulu memiliki 60 pekerja dalam satu shift, tapi sekarang kita hanya perlu 48 pekeja. Dan mereka hanya bertanggung jawab untuk pengendalian kualitas dan pemeliharaan mesin,†kata Ji Yonhong, perwakilan dari perusahaan itu. (*)