JERMAN (KRjogja.com) - Jerman berencana mengirim 650 pasukan untuk bergabung dalam misi NATO menanggulangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Laut Mediterania. Pasukan ini khususnya akan dikerahkan untuk membantu melawan penyelundupan militan ISIS ke kawasan perairan yang berada di tengah-tengah Eropa, Afrika dan Asia tersebut.
Keputusan ini masih digodok di parlemen. Pemerintah berharap rencana ini bisa disetujui dalam waktu singkat. Jika parlemen memberikan izinnya, dipastikan Jerman akan berpartisipasi aktif dalam misi maritim NATO ini sampai Desember 2017.
Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen menjelaskan, institusinya telah berusaha membangun kembali angkatan bersenjatanya dari segi peralatan dan kinerja terkait adanya penurunan selama beberapa tahun terakhir. Pengiriman pasukan ini dilakukan sebagai bagian dari pergeseran lebih luas yang diterapkan Pemerintah Jerman dalam rangka meningkatkan peran militernya di Eropa dan NATO.
Selain itu, pada dasarnya saat ini memang ada kebutuhan mendesak untuk menahan laju pengaruh dan aksi terorisme di Eropa. Sehingga Jerman perlu ikut melakukan pengawasan di sepanjang pantai Mediterania. Operasi militer ini tentunya akan bekerja sama dengan pasukan negara-negara Arab dan Timur Tengah, seperti Libya. (*)