ISRAEL (KRjogja.com) - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menilai penghapusan permukiman Israel di Tepi Barat sebagai pra-syarat pendirian Negara Palestina sebagai metode pembersihan etnis Yahudi. Netanyahu pun mengisyaratkan negara-negara yang pro pendirian negara Palestina dengan pra-syarat seperti itu juga berarti mendukung pembersihan etnis Yahudi.
Komentar PM Netanyahu dalam video yang dirilis hari Jumat itu memicu kemarahan masyarakat internasional, termasuk Pemerintah Amerika Serikat (AS). Netanyahu menolak klaim di bawah hukum internasional bahwa program permukiman Yahudi oleh Israel di Tepi Barat menjadi hambatan bagi perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dia mengklaim bahwa Israel telah membantu rakyat Palestina lebih banyak ketimbang pemimpin mereka sendiri. Sebagai contoh, pihaknya telah mengakomodasi hampir dua juta orang Arab di Israel. Hal itu jadi bukti itikad baik Israel untuk terbuka dan siap melakukan perdamaian. (*)