Jerman akan Larang Perempuan Muslim Bercadar

Photo Author
- Sabtu, 20 Agustus 2016 | 11:57 WIB

JERMAN (KRjogja.com) - Jerman bersiap melarang penggunaan burqa (busana yang menutup wajah) bagi perempuan Muslim di negara itu. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, busana burqa bertentantan dengan integrasi di masyarakat Jerman.

Wacana pelarangan burqa muncul dari partai politik pendukung Merkel dan koalisinya. Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan burqa atau busana cadar harus dilarang secara parsial di sekolah, universitas, dan saat perempuan mengemudi.

Rencana pelarangan burqa ini menyusul masuknya lebih dari 1 juta pengungsi, yang didominasi kaum Muslim dari Suriah, Irak dan Afghanistan. ”Kami dengan suara bulat menolak burqa, itu tidak cocok dengan masyarakat kami yang liberal,” kata de Maiziere.

Sementara itu, Kanselir Angela Merkel mengatakan perempuan Muslim harus menyesuaikan diri ketika berintegrasi ke dalam masyarakat Jerman. ”Dari sudut pandang saya, seorang perempuan benar-benar tertutup hampir tidak memiliki kesempatan untuk mengintegrasikan dirinya di Jerman,” ujar Merkel. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X