TOKYO (KRjogja.com) - Jepang dikabarkan akan mengembangkan rudal terbaru yang dapat ditembakkan dari laut menuju darat. Pengembangan ini merupakan bagian dari peningkatan armada pertahanan Jepang terhadap pulau-pulau terpencil di wilayah selatan.
Langkah ini terpaksa diambil Jepang saat tensi dengan China semakin memanas terkait klaim wilayah yang sedang disengketakan. Kedua negara terlibat dalam sengketa yang telah berlangsung lama terhadap pulau-pulau tak berpenghuni yang dikenal dengan nama Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.
Laporan itu muncul setelah pejabat kementerian luar negeri Jepang berulang kali melakukan protes setelah kapal-kapal China memasuki wilayah perairan yang diklaim Jepang. Untuk menanggapi situasi ini, Tokyo berancana akan menyebar senjata canggih. Armada baru tersebut dikabarkan memiliki jangkauan hingga 300 kilometer.
Rentang tembak rudal ini juga dapat menjangkau gugusan pulau yang sedang disengketakan. Informasi ini diperoleh dari Kantor Berita Yomiuri Shimbun. Informasi itu menyebutkan penyebaran senjata canggih ini diharapkan dapat dilakukan sebelum 2023.
"Mengingat tindakan China berulang kali melakukan provokasi sekitar Pulau Senkaku, Jepang bertujuan untuk meningkatkan pencegahan dengan meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh," tulis surat kabar Yomiuri Shimbun, sebagaimana dilansir The Guardian, Minggu (14/8/2016).
Rudal itu akan dikembangkan oleh Jepang dan akan menggunakan bahan bakar padat. Penggunaan ini mengacu kepada teknologi yang memungkinkan penyimpanan senjata untuk jangka panjang dan kapasitas yang akan diluncurkan dalam waktu singkat. (*)Â Â Â
