PBB Kecam Penyiksaan Imigran di Kamp Nauru

Photo Author
- Kamis, 11 Agustus 2016 | 14:31 WIB

SYDNEY (KRjogja.com) - Badan PBB urusan Pengungsi (UNHCR) mengecam praktik penyiksaan sejumlah Imigran di kamp pengungsian Nauru. Menurut UNHCR, terungkapnya laporan tersebut bukan hal yang mengejutkan karena sejak 2012 UNHCR telah memonitor situasi di kamp Nauru.

"Dokumen yang dipublikasikan konsiten dengan kekhawatiran kami selama ini terkait kesehatan mental dan kondisi lainnya yang dialami para pengungsi serta pencari suaka di Nauru," demikian pernyataan UNHCR.

Australia membangun kamp pengungsian di Nauru setelah kebijakan imigrasi di negara multikultural tersebut berubah sejak 2012 lalu yang menentang keberadaan manusia perahu di wilayahnya. Jika mereka tetap nekat datang ke Australia, imigrasi Australia mengirim manusia perahu tersebut kembali ke negara asal atau ditampung ke kamp pengungsian di Nauru dan Pulau Manus di Papua Nugini.

Kebijakan imigrasi Australia yang keras ini telah dikecam aktivis HAM karena menempatkan pendatang ilegal di Nauru sama saja dengan membuat para migran tersebut hidup tanpa masa depan. Padahal, para pendatang yang mayoritas berasal dari Timur Tengah dan Asia Selatan tersebut mengarungi samudera supaya bisa mendapatkan hidup lebih baik di Australia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X