Mantan Direktur Intelijen Amerika Ungkap Peristiwa 2013

Photo Author
- Rabu, 10 Agustus 2016 | 14:34 WIB

AMERIKA (KRjogja.com) - Mantan Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) atau CIA, Michael Morell menyatakan, AS harus meneruskan bantuan kepada pemberontak Suriah. Ini dilakukan untuk membantu kelompok itu membantai tentara Rusia dan Iran yang bertugas di Suriah.

Morell menuturkan, langkah ini juga perlu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas apa yang dilakukan Rusia dan Iran di Irak pada rahun 2003 lalu. Menurut Morell, saat itu Iran dan Rusia memberikan bantuan pada milisi Syiah, yang telah banyak membantai pasukan AS.

“Ketika kami berada di Irak, Iran telah memberikan senjata kepada milisi Syiah, yang membunuh tentara Amerika,” ucap Morell.

Morell adalah seorang veteran yang telah mengabdi selama 33 tahun CIA dan dua kali menjabat sebagai kepala agen mata-mata itu. Dia sebelumnya juga menyebut Donald Trump telah menjadi agen Rusia, tanpa disadari oleh pengusaha nyentrik itu.

Morell telah menyatakan dukungan kepada calon Presiden AS dari partai Demokrat Hillary Clinton, yang sama-sama mendukung aksi militer di Suriah untuk menggulingkan Assad. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X