Evan McMullin Capres Alternatif Partai Republik

Photo Author
- Rabu, 10 Agustus 2016 | 11:28 WIB

WASHINGTON (KRjogja.com) - Sikap antipati terhadap dari kalangan Partai Republik terhadap pencalonan Donald Trump semakin meningkat. Para elite Partai Republik menilai Trump tak pantas menjadi presiden AS karena dinilai semberono, sering membuat komentar kontroversial, tak punya pengalaman dalam politik, serta tak paham soal politik luar negeri.

"Dari perspektif kebijakan luar negeri, Donald Trump tak punya kualifikasi sebagai presiden dan juga pemimpin militer tertinggi," demikian pernyataan puluhan elite Partai Republik.

Keberatan lainnya, Trump belakangan ini menjalin hubungan mesra dengan Rusia, yang merupakan hal yang aneh dalam kebijakan luar negeri Partai Republik. Direktur Kebijakan Partai Republik yang juga mantan anggota CIA, Evan McMullin, telah mencalonkan diir sebagi presiden alternatif dari partai Republik.

Nama Evan tak terlalu dikenal di kalangan Partai Republik dan juga di kalangan warga AS lainnya, tetapi keberanian dia mencalonkan diri sebagai capres dari partai konservatif tersebut telah membuat sosoknya menjadi pusat perhatian warga AS. Evan mengatakan dirinya maju karena banyak kalangan kecewa dengan Trump.

Hal ini bisa dilihat dari terus merosotnya popularitas Trump di kalangan Partai Republik. Oleh karena itu, kata Evan, dia ingin mengambil peluang tersebut di saat warga Republikan kecewa dengan sosok Trump yang kontroversial. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X