Qualcomm Ancam 900 Juta Ponsel Android

Photo Author
- Selasa, 9 Agustus 2016 | 13:54 WIB

AMERIKA (KRjogja.com) - Check Point, lembaga riset keamanan menemukan empat celah keamanan berbahaya di smartphone berbasis Android yang menggunakan chipset bikinan Qualcomm. Celah tersebut mengancam 900 juta perangkat Android karena dapat digunakan sebagai jalan masuk hacker untuk menyerang.

“Dalam penelitian kami, ditemukan berbagai celah keamanan terkait dengan eskalasi hak akses di berbagai subsistem. Celah tersebut disebabkan oleh (celah) Qualcomm pada Android yang memakainya,” ujar Adam Donenfield, pimpinan peneliti Check Point.

Oleh Check Point, empat celah keamanan itu disebut sebagai ‘Quadrooter’. Peretas bisa saja mengeksploitasi salah satu dari empat celah tersebut dan memakainya untuk membuka jalan masuk hingga akses root pada perangkat.

Masalahnya, keempat celah ini ditemukan dalam driver yang dipakai untuk berbagai prosesor buatan Qualcomm. Karena driver tersebut dibuat oleh Qualcomm, hanya pembuat chipset itu saja yang bisa memperbaiki dan mendistribusikannya melalui operator atau produsen ponsel.

Menurut penelitian Check Point, total hampir 900 juta perangkat genggam berprosesor Qualcomm yang terancam Quadrooter. Beberapa di antaranya merupakan ponsel populer yang ada di pasar saat ini.

Ponsel yang dimaksud antara lain Blackberry Priv, Google Nexus 5X, Nexus 6, Nexus 6P, HTC One, HTC M9, HTC 10, LG G4, LG G5, LG V10, Moto X terbaru, OnePlus One, OnePlus 2, OnePlus 3, hingga Samsung Galaxy S7, dan S7 Edge. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X