TOKYO (KRjogja.com) – China sepanjang akhir pekan lalu mengirimkan 14 kapalnya ke wilayah sengketa di Laut China Timur (LCT). Langkah tersebut dipandang Jepang sebagai aksi provokasi. Tokyo pun menyatakan siap merespons langkah Beijing tersebut dengan tegas.
Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga menuduh China melakukan 14 pelanggaran kedaulatan wilayah sepanjang akhir pekan lalu. Politikus Partai Liberal Demokratik (LDP) itu berjanji akan melakukan tindakan tegas, tetapi tetap tenang sebagai respons aksi Negeri Tirai Bambu.
Seperti dimuat Sputnik, Selasa (9/8/2016), Suga meminta kapal coast guards Jepang untuk bekerja sama dengan badan nasional lainnya demi mencegah hal serupa. Menteri Pertahanan Tomomi Inada menambahkan, pengawasan dari udara siap dilakukan untuk mengawasi kapal-kapal milik China.
Aksi penetrasi itu diprotes oleh Negeri Sakura lewat jalur diplomatik dengan memanggil Duta Besar (Dubes) China ke Kementerian Luar Negeri. Di hari yang sama, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menegaskan negaranya memiliki hak kedaulatan di Laut China Timur.
Jepang dan China terlibat perseteruan di Laut China Timur atas Kepulauan Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China). Perebutan wilayah tersebut terjadi pada masa Perang Dunia II ketika Jepang melakukan invasi ke China. (*)
