BANGLADESH (KRjogja.com) - Bangladesh menutup portal berita online termasuk media pro-oposisi karena memuat beberapa konten yang tidak menyenangkan. Kepala regulator telekomunikasi nasional mengatakan dirinya memerintahkan penutupan itu pada Kamis (04/08/2016) malam.
"Kami telah menutup 32 portal berita dan situs web setelah instruksi dari badan intelijen," ungkap Ketua Komisi Telekomunikasi dan Regulasi Bangladesh (Bangladesh Telecommunications and Regulatory Commission (BTRC), Shahjahan Mahmood.
Dia mengatakan, daftar tersebut melibatkan Sheershanews.com, situs terkenal dengan peliputan beritanya yang cepat, dan amardeshonline, portal berita yang dikaitkan dengan harian pro-oposisi Bengali yang pernah ditutup oleh pemerintah pada 2013.
Aksi penutupan itu dilakukan setelah pemerintah melarang peliputan langsung aksi teror setelah serangan mematikan di sebuah kedai kopi bulan lalu yang menewaskan 22 orang, termasuk 18 warga asing. Perdana Menteri Sheikh Hasina secara terbuka mengkritik peliputan serangan itu dan mengatakan kepada lembaga penyiaran swasta agar lebih bertanggung jawab. (*)
