Indonesia Termasuk Negara Target Operasi ISIS

Photo Author
- Rabu, 3 Agustus 2016 | 19:29 WIB

IRAK (KRjogja.com) - Pengaruh ISIS terus meluas hampir tiga kali lipat. Semula hanya bergerak di tujuh negara pada 2014, bertambah jadi 13 negara pada 2015 dan sekarang sudah mencakup 18 negara.

Sebuah dokumen berisi peta dunia yang dipersiapkan oleh Pusat Kontra-Terorisme Nasional untuk diserahkan ke Gedung Putih menyebutkan, dalam peta per Agustus 2016 jangkauan ISIS terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, pusat kekuasaan ISIS diberi warna coklat tua. Kawasan ini mencakup Suriah dan Irak.

Kedua, negara yang diberi warna coklat muda berarti sudah resmi menjadi cabang kekuasaan ISIS. Di antaranya ada Aljazair, Libya, Semenanjung Sinai, Nigeria, Yaman, Arab Saudi, Afghanistan, Pakistan dan Kaukasus.

Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang rencananya termasuk dalam enam negara yang jadi target operasi kelompok teroris internasional itu selanjutnya. Kawasan yang ditandai dengan warna coklat sangat muda tersebut, ialah Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah. Sementara itu, kelima negara lain yang jadi calon cabang ISIS, ialah Mesir, Mali, Filipina, Somalia dan Bangladesh.

Laporan ini datang sehari setelah AS melancarkan serangan udara ke jantung pertahanan ISIS di Libya. Pentagon menerangkan, serangan yang merupakan bagian dari kampanye udara tersebut diluncurkan guna mendukung pasukan pemerintah Libya memukul mundur ISIS di Sirte. Kawasan ini berada di tengah-tengah antara Tripoli dan Benghazi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X