Perusahaan Jepang Produksi Bawang Bebas Air Mata

Photo Author
- Minggu, 31 Juli 2016 | 01:56 WIB

JEPANG (KRjogja.com) - Perusahaan Jepang House Foods Group akhirnya berhasil memproduksi pohon bawang bebas air mata. Dinamai Smile Ball (Bola Senyum), bawang ini tidak akan membuat orang yang memotongnya menangis. Sensasi ini jelas terbilang baru dan inovatif. Sebab banyak orang merasa tersiksa, matanya perih setiap kali harus ditugaskan menumis bawang merah di dapur.

Penelitian terhadap pemisahan kandungan gas yang memicu tangis pada bawang dipublikasikan pertama kali pada 2002. Hasilnya bahkan memenangkan Penghargaan Nobel setahun lalu. Makalah mereka menjelma realita dan jika berjalan sesuai rencana. Pada September mendatang, bawang-bawang itu sudah bisa dipasarkan secara nasional.

Harga bawang itu mencapai 450 yen atau setara Rp57 ribu per pak isi dua. Kelebihan lain dari Smile Ball, rasanya manis. Bahkan bisa dibilang lebih seperti apel atau pir Asia, daripada rasa bawang. Sebagaimana diketahui, mencincang bawang dapat merangsang keluarnya air mata. Hal ini dipicu oleh gas yang dilepaskan bawang karena merasa sakit dirusak oleh pisau. Sementara jika hanya mengiris, akan mengurangi pergerakan atom dan menghasilkan sedikit syn-propanethial-S-oksida.

Namun tetap saja, itu hanya mengurangi jumlah air mata yang diteteskan. Akan tetapi, Small Ball akan memberi sensasi berbeda. Karena mau dihancurkan dengan cara apapun, kita tidak perlu berlinang air mata. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X