KUALA LUMPUR (KRjogja.com) - Skandal korupsi perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia (1MDB) yang menjerat Perdana Menteri Malaysia Najib Razak kini memasuki babak baru setelah sejumlah kalangan internasional membekukan aset Najib di luar negeri.
Bahkan, Amerika Serikat (AS) dan Singapura melakukan investigasi internasional terkait aliran dana IMDB di rekening Najib dan keluarganya di luar negeri. Otoritas Kementerian Kehakiman AS telah menyita sejumlah properti mewah milik keluarga Najib di Beverly Hills, New York, dan London.
Selain itu, otoritas AS juga telah menyita sejumlah karya seni mahal buatan pelukis ternama dunia Monet dan Van Gogh. Barang mewah lainnya yang juga ikut disita adalah pesawat pribadi yang semuanya dibeli dengan menggunakan dana korupsi 1MDB.
Aset lainnya yang juga disita adalah royalti film Hollywood berjudul "The Wolf of Wall Street" yang dibintangi Leonardo DiCaprio.
Film itu diproduksi perusahaan anak tiri Najib, Riza Aziz dengan dana mencapai 100 juta dolar AS yang didapat dari 1MDB. AS menuding keluarga Najib telah melakukan pencucian uang. "Rakyat Malaysia telah ditipu dalam jumlah yang sangat besar," ujar Wakil Direktur FBI Andrew McCabe.
Data FBI menunjukkan, harta Najib dan keluarganya di AS yang diduga hasil korupsi tersebut mencapai 3,5 miliar dolar. Untuk diketahui, dalam dokumen investigasi AS terhadap skandal 1MDB, otoritas kehakiman AS tak meyebut langsung nama Najib, tetapi "pejabat nomor satu Malaysia". Sebutan ini mengacu pada Najib Razak. (*)