ANKARA (KRjogja.com) - Media Turki, Anadolu Agency melaporkan pada Sabtu (16/7/2016), seorang pejabat militer berpangkat tinggi mendadak dicopot jabatannya di tengah-tengah kondisi yang sedang kacau balau di Ankara dan Istanbul.
Penegak hukum tersebut disebut-sebut berpangkat kolonel, yakni Muharrem Kose. Diduga kuat, petinggi militer ini memiliki afiliasi dengan Gerakan Gullen, yang diyakini Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menterinya sebagai dalang dibalik kudeta militer pada Sabtu dini hari tadi.
Belum banyak hal diketahui terkait Kose, akan tetapi dia baru saja dipecat dari posisinya sekira pukul 02.14 waktu setempat. Bersama dia, sejumlah petinggi militer juga ikut dicopot jabatannya. Antara lain, Mehmet Oğuz Akkuş, Kolonel Erkan Ağın and Mayor Doğan Uysal.
Laporan lain yang dihimpun media lokal mengatakan, kudeta militer di Turki merupakan hasil rancangan Dewan Perdamaian di Turki.
Meskipun pemerintah telah mengumumkan bahwa pusat pemerintahan telah diambil alih. Akan tetapi, dua kota utama di Turki, yakni Istanbul dan Ankara masih bergejolak. Pendukung setia Erdogan turun ke jalan, mengambil tank-tank dan menyerukan dukungan kepada presiden dan PM mereka. Sementara aparat terus menangkapi mereka-mereka yang terlibat aksi kudeta.
Pada Sabtu pagi tadi, saksi mata dari Reuters menuturkan bahwa gedung parlemen sedikitnya telah dihantam tiga kali. Asap tampak membumbung tinggi di atas gedung. Anggota legislatif yang berada di dalamnya terkepung, tak bisa keluar. Mereka bersembunyi di dalam gedung parlemen di Ankara. Akibat tembakan dari tank-tank militer pelaku kudeta, banyak pejabat di dalamnya terluka. (*)