Alasan Bising, Gereja dan Masjid Ditutup di Lagos Nigeria

Photo Author
- Jumat, 1 Juli 2016 | 22:10 WIB

Ibukota Nigeria, Lagos, merupakan kota terbesar di Afrika. Kota dengan berpenduduk 20 juta orang ini kurang ditolerir karena masalah kebisingan.

Pemerintah Lagos berjanji akan membuat kota “bebas kebisingan” tahun 2020. Langkah yang diambil pemerintah adalah menutup 70 gereja, 20 masjid, 10 hotel, klub, serta bar yang menimbulkan kebisingan.

Pemerintah beralasan kebisingan ditimbulkan masjid menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan sekitarnya untuk beribadah. Disamping itu, gereja setiap hari minggu bernyanyi, menari, serta berdoa sampai luar gereja.

Ini bukanlah kebijakan pertama Lagos menutup beberapa tempat. Sebelumnya, pada 22 Agustus, beberapa tempat ditutup karena protes warga. Manajer Umum Lagos State Environmental Protection Agency General, Bola Shabi, mengungkapkan bahwa kebisingan kota sudah berkurang sebanyak 35 persen. (Elitasari Apriyani)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X